Laman

Senin, 07 Maret 2011

PAP dan CHAP

PAP (Password Authenticaton Protocol)

PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam tabel terenkripsi. Otentikasi dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP. Kelemahan pokok PAP adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi lebih dahulu.
Autentifikasi pada ISP umumnya mempergunakan metode PAP (Password Authentication Protocol). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui autentifikasi yang dilakukan oleh RAS Server. Metode autentifikasi yang digunakan antara lain PAP (Password Authentication Protocol).
Jika client harus memasukkan user name dan password langsung dengan menuliskan teksnya, berarti system tersebut tidak menggunakan metode PAP.


CHAP

1. Pengertian

Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP :

  1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan challenge ke peer atau pasangan usernya.
  2. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash-nya.
  3. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai hash-nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.
  4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu challenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2).
  5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).
  1. Kelebihan

CHAP memberikan perlindungan terhadap playback attack yang dilakukan oleh peer. Kegunaan dari challenge yang diulang-ulang adalah dimaksudkan untuk membatasi waktu pembukaan untuk suatu single attack. Otentikator bertugas mengontrol frekuensi dan waktu dari challenges. Metode otentikasi ini tergantung pada suatu nilai secret yang hanya diketahui oleh otentikator dan peersecret tersebut tidak dikirimkan lewat jaringannya. Walaupun otentikasinya bersifat satu arah (one way), melalui negosiasi CHAP pada kedua arah, maka nilai secret yang sama dapat dengan mudah digunakan untuk mutual authentication. yanag bersangkutan dimana nilai

  1. Kekurangan

Disamping memiliki kelebihan, CHAP juga memiliki kekurangan yakni nilai secret-nya harus tersedia dalam bentuk plaintext. Basis data untuk password yang terenkripsi satu arah, ada yang tidak bisa digunakan. Sehingga hal tersebut membuat CHAP tidak baik untuk jaringan yang lebih luas. Hal ini karena akan membuat instalasi yang besar yang harus dikelola di kedua pihak (peer) dalam jaringan.

http://www.beritanews.com/Indonesia/Teknologi/Security/PAP-Password-Authentication-Protocol.html

http://cryptoagi.blogspot.com/2010/05/challenge-handshake-authentication.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar