Laman

Senin, 04 Oktober 2010

Pra KBM VTP


No Exp : 03

“ Virtual Local Area Network Trunking Protocol (VTP)”

Nama : Vivi Lutfiyah

M. Pelajaran : Diagnosa WAN

Kelas : 3 TKJ B

Tanggal : 05 Oktober 2010

Instruktur : Pak Rudi

Ibu Netty


1. Pengertian

VLAN Trunking Protocol adalah suatu protocol yang mengatur hubungan antara dua buah manageable switch atau lebih dimana bertujuan untuk menghubungkan antarVLAN di manageable switch yang berbeda.VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).


2. VTP Domain

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun. Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP, untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama.

Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar. Secara umum, mengonfigurasi VTP pada switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya, begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari. Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.

3. Mode VTP

Jika Anda ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah Mode Server, Mode Client, dan Mode Transparent.

· Mode Server

VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.

· Mode Client

VTP Client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.

· Mode Transparent

Switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.

Berdasarkan peran masing-masing mode VTP, maka sekarang kita dapat mengetahui penggunaannya. Sebagai contoh, jika mempunyai 15 switch Cisco pada jaringan, Anda dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client. Kemudian, ketika Anda ingin menambah, menghapus, atau mengubah VLAN, perubahan tersebut secara otomatis dapat disebarkan ke switch mode client. Jika Anda perlu suatu switch yang “standalone”, atau tidak ingin menyebarkan informasi VLAN, gunakan mode transparent.


4. Konfigurasi

· Konfigurasi pada Switch VTP Mode Server :

#show running-config

#vtp mode server
#vtp domain Kampus
#vtp password cisco
#vlan 10

#name Mahasiswa

#vlan 20

#name Dosen

#vlan 99

#name Management

#interface FastEthernet0/1
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk

#interface FastEthernet0/2
#switchport access vlan 10
#switchport mode access

#interface FastEthernet0/3
#switchport access vlan 20
#switchport mode access

#interface FastEthernet0/23
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk

#interface FastEthernet0/24
#switchport trunk native vlan 99
#switchport trunk allowed vlan 10,20
#switchport mode trunk

#interface GigabitEthernet1/1

#interface GigabitEthernet1/2

#interface Vlan1
#no ip address
#shutdown

#interface Vlan99
#no ip address

#line con 0
#password class
#login

#line vty 0 4
#password class
#login
#line vty 5 15
#login

#end

· Konfigurasi pada Switch VTP Mode Client :

Server :

#show running-config
#vtp mode server
#vtp domain Kampus
#vtp password cisco

#interface FastEthernet0/1
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk

#interface FastEthernet0/2
#switchport access vlan 10
#switchport mode access

#interface FastEthernet0/3
#switchport access vlan 20
switchport mode access

#interface FastEthernet0/23
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk


#interface FastEthernet0/24
#switchport trunk native vlan 99
#switchport trunk allowed vlan 10,20
#switchport mode trunk

#interface GigabitEthernet1/1

#interface GigabitEthernet1/2

#interface Vlan1
#no ip address
#shutdown


Client :

#show running-config
#vtp mode client
#vtp domain Kampus
#vtp password cisco

#interface FastEthernet0/1
#switchport access vlan 10
#switchport mode access

#interface FastEthernet0/2
#switchport access vlan 20
#switchport mode access

#interface FastEthernet0/23
#switchport access vlan 20
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk

#interface FastEthernet0/24
#switchport access vlan 20
#switchport trunk native vlan 99
#switchport mode trunk

#interface GigabitEthernet1/1

#interface GigabitEthernet1/2

#interface Vlan1
#no ip address
#shutdown
#line con 0
#line vty 0 4
#login
#line vty 5 15
#login

#end

#no ip address

#line con 0
#password class
#login

#line vty 0 4
#password class
#login

#line vty 5 15
login

#end

· Konfigurasi pada Router :

#show running-config

#interface FastEthernet0/0
#no ip address
#duplex auto
#speed auto

#interface FastEthernet0/0.10
#encapsulation dot1Q 10
#ip address 192.168.10.254 255.255.255.0

#interface FastEthernet0/0.20
#encapsulation dot1Q 20
#ip address 192.168.20.254 255.255.255.0

#line con 0
#password class
#login
#line vty 0 4
#password class
#login
#end



Tidak ada komentar:

Posting Komentar