b.Dapat mengkonfigurasikan STP Sesuai gambar dibawah ini.
c.Dapat megetahui troubleshooting dari STP
II.Pendahuluan
STP atau Spanning Tree Protocol adalah sebuah cara untuk menghindari looping yang terjadi pada sebuah jaringan. Biasanya jaringan yang mempunyai lebih dari 1 switch dapat menimbulkan looping. Cara kerja STP yaitu dengan memilih satu switch sebagai root, jadi paket yang akan dilewatkan harus melewati switch root terlebih dahulu. STP mengijinkan desain jaringan untuk menyediakan redundant link unutk path backup otomatis jika suatu link aktif terjadi suatu kesalahan tanpa terjadinya loop yg mengerikan atau membutuhkan backup link secara manual.
III.Topologi dan Skenario
Skenario : Dari PC 9 dapat berkomunikasi dengan PC 2. Dengan melalui switch 6 – 4 – 2- 0.
PC 9
10.10.1.2/24
Switch 6
-
Switch 4
-
Switch 2
-
Router 2
Interface 0/0
Interface 0/1
10.10.2.1/24
10.10.1.1/24
Switch 0
-
IV.Alat dan Bahan
ØSeperangkat PC
ØSimulator Packet Tracer 5.3
ØTopologi
V.Langkah Kerja
1.Buka simulator packet tracer
2.Buat topologi seperti pada skenario.
3.Konfigurasi.
a.Pada PC 9, beri IP 10.10.1.2/24
b.Kemudian beri IP pada PC 2
c.Beri IP address pada router 2.
d.Lakukan konfigurasi pada switch 6.
e.Switch 4
f.Switch 2
g.Switch 0
VI.Hasil Kerja
ØPengujian dari PC 9 -> PC 2
ØPengujian dari PC 2-> PC 9
ØPengujian berdasarkan pengiriman paket.
VII.Kesimpulan
Meskipun ke-2 PC tersebut berbeda network ( dihalangi oleh router ), tidak menutup kemungkinan untuk dapat berkomunikasi secara VTP bahkan STP.
-Dapat mengimplementasikannya dalam bentuk topologi Real
II.Pendahuluan
Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.
Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.
Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.
Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.
Seperti namanya, STP akan membuat suatu spanning tree mesh network yang terkoneksi secaran konsentris dan men-disablelink yang bukan bagian dari spanning tree tersebut. Berikut sedikit ringkasan :
Untuk memperlancar lalu-lintas jaringan komputer sering dibuat jalur ganda antara peralatan2 jaringan
Tapi jalur ganda ini dapat menyebabkan terjadinya lingkaran jaringan dimana penerima kemungkinan akan menerima paket berulang-ulang
Oleh karena itu switch dikonfigurasikan menggunakan Spanning Tree dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki risiko terjadinya lingkaran jaringan
Untuk menkonfigurasikan switch menggunakan Spanning Tree biasanya menggunakan Cisco Catalyst switch.
III.Alatdan Bahan
-PC
-Simulator Packet Tracer 5.03
-Topologi beserta Skenario
IV.Topologi dan Skenario
Prog Keahlian
HOST
IP ADDRESS
VLAN ID
TKJ
PC 19
172.16.16.2/16
40
PC 18
172.16.16.3/16
PC11
172.16.16.4/16
PC 10
172.16.16.5/16
PC 23
172.16.16.25/16
RPL
PC 9
172.16.16.6/16
30
PC 8
172.16.16.7/16
PC 21
172.16.16.8/16
PC 20
172.16.16.9/16
PC 22
172.16.16.24/16
EIND
PC 5
172.16.16.10/16
40
PC 4
172.16.16.11/16
KM
PC 1
172.16.16.12/16
10
PC 0
172.16.16.13/16
KP
PC 3
172.16.16.14/16
10
PC 2
172.16.16.15/16
TERTRAN
PC 17
172.16.16.16/16
30
PC 16
172.16.16.17/16
LIND
PC 7
172.16.16.18/16
20
PC 6
172.16.16.19/16
TP4
PC 13
172.16.16.20/16
20
PC 12
172.16.16.21/16
TP
PC 15
172.16.16.22/16
10
PC 14
172.16.16.23/16
Skenario :
Guru jurusan EIND dapat berkomunikasi dengan guru jurusan TKJ melalui jalur switch 3 – 0 – 6 – 13
Guru jurusan RPL dapat berkomunikasi dengan guru jurusan TETRAN melaui jalur switch 11-5-0-9
Jurusan KM hanya dapat berkomunikasi dengan jurusan KP dan TP
Jurusan LIND hanya dapat berkomunikasi dengan jurusan TP4
V.Langkah Kerja
1.Buka Simulator Packet Tracer
2.Buat topologi berdasarkan skenario.
3.Konfigurasikan seperti skenario.
1.Skenario 1
Guru di EIND (pc 5) dapat berkomunikasi dengan Guru di TKJ (pc 18).
Konfigurasi switch 3 dengan VLAN ID 40.
Kemudian konfigurasi pula switch 0 atau switch utama.
Konfigurasi switch 6 atau switch yang berada di TKJ.
Konfigurasi switch 13 ( untuk guru di TKJ )
2.Skenario 2
Guru di RPL (pc9) dapat berkomunikasi dengan Guru di TETRAN(pc17) yang menggunakan VLAN ID 30.
Konfigurasi switch 11(switch untuk guru di rpl)
Konfigurasiswitch 5
Kemudian Konfigurasi switch 0(utama)
Konfigurasi switch 9 ( switch untuk tetran)
3.Skenario 3
Jurusan KM hanya dapat berkomunikasi dengan jurusan KP dan TP (memakai VLAN ID 10).
Konfigurasi switch di KM
Konfigurasi switch utama
Konfigurasi switch KP
Konfigurasi switch TP
4.Skenario 4
Jurusan Lind hanya dapat berkomunikasi dengan jurusan TP4 (memakai VLAN ID 20).
Konfigurasi pada swith Lind
Konfigurasi di switch utama
Konfigurasi di switch TP4
VI.Hasil Kerja
1.Untuk Skenario 1
2.Untuk Skenario 2
3.Skenario 3
Uji koneksi dari PC 0 ( KM )
Uji koneksi dari PC 2 ( KP )
Uji koneksi dari PC 14 ( TP )
4.Skenario 4
Uji koneksi PC 6 ( lind )
Uji koneksi PC 12 ( TP4 )
VII.KESIMPULAN
·STP adalah salah satu cara untuk menghilangkan looping pada jaringan.
·STP tidak selalu digunakan untuk menghindari looping, tetapi juga bisa digunakan sebagai redudant sebuah jaringan.